" Dan demikianlah Allah mengunci mati hati orang -orang sombong dan sewenang-wenangnya."
Bila kita ego atau sombong........hidayah Allah susah lekat di jiwa.....perlu di buang dan dikikis habis dalam diri.......perlu ada kesungguhan nak buang sifat ini !!
Jiwa manusia memang pada dasarnya ada sifat ego ini untuk survival
diri......tapi sifat ini tidak boleh ada pada diri kita untuk menjadi
hamba pada Allah SWT. Keegoan kita ini akan menghalang sesaorang untuk
meneliti kelemahan diri sendiri......rasa diri dah sempurna, tak perlu
terima teguran atau bimbingan orang lain! Bila ada rasa hati sebeginilah
yang menyebabkan kita akan nampak banyak kelemahan dan kesalahan orang
lain berbanding diri kita........! Hakikatnya manusia tiada yang
sempurna melainkan Allah SWT sahaja!!
Rasulullah saw bersabda, “Bahwa Allah swt. telah berfirman (dalam Hadis Qudsi):
‘Keagungan
adalah sarungKu dan Kebesaran adalah selendangKu. Siapa yang meniru Ku
dalam dua sifat itu, maka dia akan Ku binasakan’.”
Semua manusia tidak sunyi dari cacat cela masing-masing......maka
apakah yang perlu dibanggakan sangat dengan kelebihan diri seperti
kepandaian, berharta, cantik, keturunan mulia, berilmu tinggi seperti
mempunyai Masters, PHD........ semuanya adalah pinjaman Allah kepada
kita bukan hak kita pun untuk kita bangga? Kadang-kadang kita lihat dalam masyarakat kita, kelas atas tidak boleh bergaul dengan orang bawah...perlu ada protokol tertentu......., yang kaya rasa diri mulia dan menuntut untuk di hormati dan tidak mahu duduk semeja dengan si miskin, begitu juga yang berilmu, berpangkat dan berkedudukan tinggi ....... cakap pun besar dan ada gaya tersendiri dan macam-macam lagi..... ...........adakah Allah menetapkan protokol sedemikian?? Di sisi Allah yang paling mulia adalah yang paling bertakwa!
Rasulullah saw bersabda,
“Sesungguhnya Allah tidak mau memandang kepada orang yang memanjangkan pakaiannya sebagai wujud kesombongan. “
“Barangsiapa yang meninggikan dirinya dan sombong dalam berjalan, maka dia akan menemui Allah, sedang Dia murka kepadanya."
Maka perlulah insaf diri kita ini hanyalah manusia hina dan kerdil di
sisiNya......disebalik pakaian dan hiasan diri kita yang mungkin
berbeza, kita ini adalah sama saja.......keturunan Adam dan Hawa di mana
darah yang mengalir sama warna merahnya!! Apakah untungnya kita
berbangga?? Adakah kita boleh menongkat langit dan merentasi
awan?....Manusia pada hakikatnya memang sebenarnya mudah lupa diri
sendiri dan sombong bila sudah dapat nikmat Allah!
Sabda Rasulullah saw,
"Allah
swt. berfirman kepada Nabi Musa as, ‘Sesungguhnya Aku hanya menerima
solat hambaKu yang tawaddhu’ kepada keagunganKu, tidak menyombongkan
diri kepada makhlukKu, selalu mengaitkan hatinya dengan rasa takut
kepadaKu, menghabiskan siangnya dengan dzikir kepadaKu dan mengekang
nafsunya demi Aku’."
“Tawadhu’
itu tidak akan menambah derajat hamba, kecuali Allah meninggikan
derajat itu. Maka, bertawaddhu’lah kamu sekalian, niscaya Allah akan
mencintai kalian.”
Perlulah
selalu kita muhasabah diri kita ini, adakah kita mempunyai sifat ego
atau sombong ini? Bila kita ego, kita tidak mahu menerima teguran yang
baik, cepat melenting dan marah..... hanya orang tertentu saja yang
boleh tegur kita....kita merendah-rendahkan orang lain dan cakap kita
saja yang betul. Ego atau sombong ini adalah satu dosa besar. Kerana
sifat inilah iblis dilaknat Allah kerana keengganannya untuk sujud pada
Nabi Adam kerana sombong dengan kejadian nya yang dirasakan lebih baik
dari Nabi Adam! Jadi sama-samalah kita takut pada laknat Allah SWT ini
kerana sifat ego ini.
Sabda Rasulullah saw yang bermaksud,
“Takabur,
muncul dari masa bodoh terhadap kebenaran, menganggap rendah manusia,
dan merasa lebih benar. Takabur menutup pintu kebahagiaan, begitu juga
merendahkan makhluk.”
Sebagian sufi berkata sesungguhnya Allah swt. menyembunyikan tiga perkara dalam tiga hal:
1)
Menyembunyikan ridhaNya dalam ketaatan kepadaNya. Maka, janganlah
merendahkan sedikit pun terhadap taat, siapa tahu ridha Allah ada di
dalamnya.
2)
Menyembunyikan murkaNya dalam maksiat kepadaNya, maka janganlah
meremehkan sekecil apa pun maksiat itu, barangkali di dalamnya
tersembunyi murkaNya.
3) Menyembunyikan kewalian dalam diri hamba-hambaNya, maka janganlah merendahkan seseorang, siapa tahu orang itu wali Allah swt.
Sombong atau takabur dapat menghalangi sesaorang dari akhlak mulia dan
terpuji kerana orang yang sombong dan takabbur tidak akan pernah merasa
mencintai orang lain sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.
Orang yang sombong tidak akan mampu merendah diri, meninggalkan
kedengkiannya dan amarahnya kerana daya ketahanan dirinya kurang, kasar
dalam bicara, dan tidak mampu meninggalkan riya’. Jadi umumnya setiap
perlakuan keji dan tercela senantiasa dilalui oleh orang takabur, dan
tidak ada perilaku terpuji, kecuali mesti meninggalkan sifat takabur
tersebut.
Sama-samalah kita berdoa agar Allah menjauhkan diri kita dari sifat
takabbur ini yang merosak jiwa dan amalan kita, mendapat murka Allah dan
tidak akan dimasukkan ke syurga walau ada secebis sifat takabbur dan
ego ini dalam diri.
Rendahkan hati kita pada Allah dan pada orang-orang yang beriman, dan perbaikilah diri selalu...........
Perlu kita insafi siapa diri kita sebenarnya.......runtuhkanlah
tembok keegoan dan sombong diri dengan selalu mengenangkan saat kematian
kita ..........selalu mengenangkan masa hadapan kita di manakah tempat
kita nanti , adakah bahagia atau celaka, surga atau
neraka..............!!!
No comments:
Post a Comment